R.I.P

By -

Genre : Analisis
Case Maker : Murid Holmes

Ditemukan tubuh telah terbakar hangus di dekat sebuah makam di pemakaman umum desa ini, polisi menduga kalau tubuh itu berkelamin wanita..

Wajahnya hangus dan tak dapat dikenali, terdapat seperti polydimetil siklosan yg menempel di bagian wajah dada dan kelaminnya..

Makam tersebut adalah makam seorang pensiunan saudagar kaya, dan warga hanya tahu bahwa saudagar tersebut tak mempunyai sanak sudara wanita..

Saudagar itu pindahan di desa ini sejak 4 tahun lalu, jadi warga tak begitu mengenal kehidupannya.. saudagar itu baik tapi cukup tertutup dan hidup sebatang kara, katanya istrinya telah meninggal 5 tahun lalu di desa yg dulu..

Disamping mayat yg terbakar terdapat foto yang setengah hangus, terdapat 3 orang di foto itu ; seorang ayah, seorang anak laki-laki dan satu lagi tak jelas siapa? Sudah buram karena hangus..

Di makam itu juga ada 2 karangan bunga yg masih baru. ditemukan puntung rokok di dekat pintu masuk pemakaman..

Polisi berhasil mendapatkan foto usang yang sama yang telah dibuang di TPS dekat pemakaman, hanya saja foto yg ini masih lengkap. Foto seorang ayah dan dua orang putranya, salah satu putranya memegang boneka dan terlihat lebih kalem dari pada putra yang satunya.

jelaskan kejadian ini!!

Comments

  1. UnknownSeptember 28, 2014 at 7:51 PM

    nitnot

    ReplyDelete
  2. UnknownSeptember 29, 2014 at 4:01 PM

    yang terbakar adalah putra dari saudagar kaya tersebut, terlihat dari kecil anaknya yang memiliki sikap seperti wanita, dia melakukan operasi kelamin pada kelamin , dada , dan wajahnya , polydimetil siklosan adalah nama lain dari silikon , diduga korban tewas saat sedang berkunjung ke makam sang ayah .. dan diduga korban tewas dibunuh oleh saudaranya yang juga datang ke pemakaman .

    ReplyDelete
  3. UnknownSeptember 29, 2014 at 4:36 PM

    sipp solved by Satria .. Mkasih dah mampir di blog :)

    ReplyDelete
  4. UnknownSeptember 29, 2014 at 4:50 PM

    okay ,sering berkunjung juga ya.. follback dong , hehe :)

    ReplyDelete
  5. UnknownSeptember 29, 2014 at 8:42 PM

    Siip... nanti klo saaya OL PC di follback

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

4. Mimpi

By -
Ini adalah sebuah kisah sedih, meski pada awalnya malam itu berlangsung seperti biasa. Jessica berhasil membujuk Ry untuk menonton sebuah film yang sama sekali tidak dia sukai. Ry menyetujuinya karna besok adalah hari ulang tahun Jessica. Selain itu, dia juga ingin terlihat sebagai kekasih yang baik. Bagi Ry, film yang mereka tonton sangatlah membosankan. Akhirnya, dia tertidur selang waktu 15 menit setelah film itu baru dimulai. Dalam tidurnya, dia bermimpi. Rupanya, mimpinya lebih menarik daripada film yang sedang ditonton. Dalam mimpinya, dia kembali ke Jaman perang dan sedang diserang oleh sekelompok pasukan bersenjata. Tiba-tiba dia berhadapan dengan seorang laki-laki berpedang yang langsung menebas lehernya. Bagi Ry, mimpinya seperti kenyataan sehingga dia terkena serangan jantung dan meninggal dalam tidurnya tanpa sempat siuman. Jessica masih tidak bisa menerima kematian Ry. Apakah kamu percaya cerita ini? Atau tidak? Apa alasannya?
Read more

KILLER MESSAGE

By -
Case Maker : Surya JENIS : CASE PROFILING GADUNGAN Delapan..", katanya sambil tersenyum manis. "Sekarang aku hanya tinggal meninggalkan KM untuk pak polisi itu, aku ingin tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pembunuh yang meninggalkan Killer Message untuk menantang polisi." Dia lalu menggoreskan pisau komando itu pada perut salah satu korbannya yang masih hidup, darah mengalir dari luka mengangah itu, Ekspresi korban itu tak terlihat jelas karena tabir hitam menutupi matanya. Dia, pembunuh tujuh orang itu mulai menulis pesan tantanganya pada polisi yang sebentar lagi akan di telponnya untuk datang ke TKP. ============================================== "Hai pak polisi, yang kalian baca ini adalah pesan dari saya sang pembunuh Delapan korban yang ada di ruangan ini , kalian tidak perlu repot-repot menetapkan DAFTAR tersangka karena saya akan mencantumkannya di pesan ini, saya akan bertepuk tangan dan dengan senang hati mengaku jika analisa
Read more