LINGKARAN SETAN

Prolog

21 Desember 2010

Saat itu di sebuah taman, seorang gadis sedang menikmati hujan, duduk di bangku panjang memakai jubah plastik berwarna hitam dengan gambar kupu-kupu ungu di punggungnya, lengannya yang lebar dan panjang menutupi sampai ke telapak tangan, lengkap dengan tudung yang lebar pula sampai-sampai menelan wajahnya, dia juga mengenakan sepatu boot ungu menyala favoritnya.

Sore itu pertama kalinya dia berani menantang hujan, lalu seorang pria datang menghampirinya dengan mengenakan jubah plastik berwarna abu-abu metalik, kemudian si pria duduk di samping gadis itu dengan rambut yang basah karena tanpa tudung.

Gadis itu tetap diam menunduk, Jantungnya berdetak kencang, takut jika air hujan terbias ke wajahnya, namun dia tetap menikmati sensasi dingin yang menusuk kulit.

Pria itu tersenyum padanya, si gadis hanya membalas dengan anggukan dan senyum tipis, wajah gadis itu pucat pasi, dan bibirnya biru membeku, dia tidak dapat melihatnya, dan hanya menyadari ketika si pria bertanya.

”Apa kamu kedinginan?” “Sepertinya” Jawabnya dengan suara agak menggetar, bukan karena kedinginan tetapi karena takut. “Jubah yang kamu pakai tidak cukup menghangatkanmu?” Tanya si pria lagi dengan tersenyum ketika si gadis meliriknya di sudut mata. “Mungkin” Jawabnya si gadis singkat, tanpa berani menatap matanya dan tetap menunduk. “Sebaiknya kamu pulang saja” si pria dengan nada memerintah. “Kamu mengusirku?” Si gadis membalas dengan nada dingin, (Apa urusannya? aku tidak mengenalnya? seandainya tidak hujan aku tidak akan hanya diam? hujan ini memaksaku meredam emosi?) Kata si gadis dalam hati “Maaf, aku hanya tidak ingin kamu sakit, kamu begitu pucat dan bibirmu membiru” Si pria mengatakan dengan lembut dan tampak menyesal. “Apa pedulimu?” Si gadis tergagap namun mencoba bicara senormal mungkin, (yang membuatnku pucat karena kamu menemukanku dalam hujan) pikir si gadis. Dia masih terdiam membisu membenarkan apa yang dikatakan si pria, dia harus segera pergi, hujan semakin deras diikuti deru angin yang mulai menyerangnya, lalu dia bangkit dari tempat duduknya. “Hey tunggu! Siapa namamu?” “Aurabell” Jawabnya singkat dan berlari sekuat tenaga, hujan itu telah menerpa wajahnya dan dalam sekejap Aurabell menghilang dari pandangan si pria.

Bab.1 Suatu Saat Kamu Akan Tau?

1 Januari 2011 “Tidak . Tidak … Jangan sekarang !” Teriak Aurabell dalam hati, Aurabell berlari sekuat tenaga kemudian masuk ke mobil dan segera tancap gas. Dia melupakan Shield Velns dan apa yang ingin dikatakan Velns. Bell membiarkannya begitu saja dilapangan tempat pesta tahun baru berlangsung.

Angin kencang menggemuruh, awan hitam mengepul dan hujan itupun datang. Hujan itu, dia telah menjadi musuh Aurabell setelah sekian lama Bell mencintainya, dulu Bell sering menikmati butiran bening yang menyentuhnya bersama kekasihnya Rocharch Moriarty, namun itu dulu. Sekarang segalanya berubah. Dia selalu muram ketika hujan datang.

Hujan itu begitu deras, beruntung Bell telah sampai di halaman rumah. Ia kembali mengenakan jubahnya. Dalam balutan jubah plastik dia tampak seperti monster kegelapan, ini adalah sebuah kesalahan, segalanya berawal ketika kesalahannya membuat dia kehilangan cinta pertamanya dan merasakan penderitaan di dalam hatinya, tanggal itu selalu diingatnya 16 Mei 2010 hanya tanggal itu dan beberapa moment bersama hujan yang menjadi sisa masalalu yang masih ada dalam memorinya, tapi dia tidak tahu apa yang terjadi pada tanggal itu.

Aurabell duduk di dekat jendela kamarnya memandang hujan, seandainya hujan itu tidak segera datang mungkin dia tahu apa yang ingin diucapkan Velns, seorang pria yang selama ini cukup akrab dengannya, Velns satu jurusan dengan Bell di jurusan seni rupa. Tetapi jika Bell melawan hujan dan tetap di sana, mungkin semua orang akan membencinya, takut terhadapnya dan Velns mungkin tidak ingin lagi bertemu dengannya. Tidak lama setelah merenung, Shield Velns mengirimkan pesan singkat kepada Aurabell

“Aurabell, kenapa kamu berlari, apa yang sebenarnya terjadi?” “Maaf, aku punya masalah dengan hujan,” “Boleh aku tahu?” “Ini bukan saatnya, nanti kamu akan tahu” Bell kemudian menonaktifkan ponselnya.

Bab. 2 Sekilas Kisah Masa Lalu

17 Mei 2010 Ry Permana, Jusset Devillz, Moon walk, Stifanias Aryali, Southern Croos, dan Dede Dwi Junarto sedang berlibur ke wisata alam, daerah yang cukup rawan, begitulah mereka, mereka adalah geng elit yang suka menantang nyali dengan mendatangi tempat mengerikan seperti itu. Ada puluhan korban yang sebelumnya tewas ditempat itu.

Walaupun kaya raya, mereka semua pelit, sampai-sampai mereka kehabisan persediaan air minum lalu Southern Cross yang akrab dipanggil Cruzer memutuskan untuk mencari sumber air dari tanah. Alih-alih dapat air dia malah mendapatkan seorang gadis yang terdampar penuh luka, Cruzer pun berlari menuju rombongannya.

“Hey semua, gw nemuin mayat cewek cakep di sana !!!” Teriak Cruzer sambil berlari seperti menunggang kuda, cara berlari yang khas untuknya. “Mayat? Sudah mati donk” Kata Moon Walk agak ketus, memang Moon sifat aslinya judes. “Kalo udah mati mah biarin aja, kalo hidup kan bisa dipacarin” Kata Stifanias yang agak sedikit mesum. “Pikiran loe pacar mulu dari kemaren, di hutan gini mana ada cewek cakep, yang ada juga kambing lu dandanin buat dijadiin pacar” Timpal Ry, dankemudian semua yang ada disana tertawa “ Cruzer, kau serius?” Tanya Dede “Yaiyalah, kalo gw bohong potong lidah gw tapi ga jadi hahahak” jawab Cruzer dengan gaya khasnya. “Ekspresimu kurang meyakinkan” Kata Jusset “Sueerrr man, buruan ikut gw” Cruzer menarik Jusset

Ternyata benar, Seorang gadis yang terkapar di sana, dari identitasnya diketahui dia adalah Aurabell. Tubuhnya penuh luka, mereka kemudian memeriksanya, jantungnya masih berdetak namun sangat pelan. Mereka semua memutuskan untuk menyelamatkan Aurabell dengan membawa Aurabell ke rumah sakit terdekat yang letaknya di pusat kota lumaian jauh dari sana.

Dalam perjalanan, otak mesum Stifanias mulai beraksi, tangannya mulai meraba-raba Aurabell, lalu Moon mengagetkan dan menegurnya, tiba-tiba ada sesuatu yang terjatuh dari kantong gaun Aurabell, mereka menemukan secarik kertas yang agak lusuh dan mengeras, dari kondisi kertas bisa dipastikan kertas itu bekas kehujanan dan sudah mengering. Isi dikertas itu:

“217a913a141 10i111 19e195or1147 y1147 111u 3914t19 m514c1521 135m241421h1321 ???”

Dibagian belakang ada titik-titik tak beraturan. Mereka bingung dengan hal ini. Beberapa saat kemudian mereka sampai kerumah sakit. Di rumah sakit itu Aurabell ditangani oleh seorang dokter bernama Wellya Mairita, Nyawa Aurabell berhasil diselamatkan, pada tahap pemulihan, dokter Wellya melimpahkan tugasnya kepada dokter muda bernama Hana Himitsu.

Polisi menyelidiki apa yang terjadi pada Aurabell, namun masalah muncul ketika seorang apoteker bernama Melliana Indah Safitri tidak bisa membaca tulisan Hana Himitsu yang acak-acakan dan sangat sulit dipahami, jauh lebih parah dari tulisan anak TK yang belajar menulis, akhirnya Meliana salah berikan obat karena resepnya yang kurang jelas. Terlebih Melliana diketahui menyimpan dendam pada Hana karena Hana dekat dengan Butterfly sedang Meliana sejak lama mengejar Butterfly. Ini kesempatan baginya untuk menhghancurkan Hana.

Menulis resep obat bukan kewenangan Hana, karena dia masih ko-as. Akhirnya dia dilaporkan pada pihak yang berwajib karena kesalahannya (saking jeleknya tulisan Hana) yang menyebabkan beberapa syaraf Aurabell terputus dan mengalami amnesia sebagian. Namun ayah Hana adalah direktur rumah sakit, Vinsikle Aishiteru, sehingga dengan mudah mereka bisa membeli hukum. Dan hal itu menjadi rahasia rumah sakit.

Sebagai pertanggungjawaban Hana, dia bersedia merawat dan membiayai hidup Aurabell sampai Aurabell mendapatkan ingatannya kembali dan bisa pulang kerumahnya permasalahnnya adalah tidak ada ktp Aurabell dan hanya ada kartu nama dan alamat yang tertera tidak valid.

Bab. 3 Ada apa dengan Hujan?

Kasus Aurabell juga pernah terjadi sebelumnya, beberapa gadis ditemukan tewas dengan bersama jasad mereka ditemukan secarik kertas berisi kode sama persis dengan yang ada bersama Aurabell. Sayangnya belum ada yang bisa menerjemahkan kode itu. Bahkan si Moon Walk dan Maher Davinci Yahya yang selama ini menjadi ahli tafsir kode pun belum bisa memecahkannya. Tim kepolisian dan beberapa detektif handal seperti Surya Kencana dan Yugo sudah kehabisan akal untuk melacak pelakunya karena setiap korban yang ditemukan selalu tanpa identitas yang valid dan data yang minim.

Aurabell menjadi pendiam, untuk membuatnya senang, sore itu, Shahabat membawanya jalan-jalan tanpa sepengetahuan Hana, namun secara kebetulan Hana melewati tempat yang sama. Hana melihat mereka berdua, tak ada ekspresi yang dikeluarkan Hana, dia memang aneh dalam menanggapi banyak hal, dia hanya memandang dari kejauhan, raut wajahnya tidak bisa dibaca. Lalu dia melihat ke arah langit. Mendung ternyata, lalu Hana berlalu segera bergegas pulang dan membiarkan Shahabat bersama Aurabell. Hana hanya mengirimkan sebuah SMS kepada Shahabat.

H : Apa yang sedang kau lakukaan? S : Aku menemani Aurabell H : Oo S : Bukan masalah kan? H : Ya

Hujan kemudian mengguyur, Hana memandang hujan itu dari kamarnya. Diam tanpa ekspresi, sepertinya pikirannya sedang kalut, dia tidak bisa mengekspresikan kecemburuannya terlebih Shahabat berkata jujur padanya.

Disaat bersamaan, Aurabell tiba-tiba Histeris dan berteriak memanggil nama Roscarch Moriary, dia mengamuk dan melukai setiap orang yang ada didekatnya, mengahcurkan segala yang ada di dekatnya.

“Dia MEMBUNUHKUUUUU... dia MENDORONGKUUUUUUU!!!! Hujaaaaannnnn AKKKUUUU BEEENNNNCCCIIIII DIIIIAAAA !!!!!!!!!!!”

Beruntung saat itu ada Ry Permana dan Jusset Devill yang membantu Shahabat menenangkan Aurabell. Mereka menarik paksa Aurabell dan membawanya ke sebuah Ruko. Tak berapa lama hujan reda dan Aurabell dibawa kembali ke rumah Hana. Shahabat menceritakan semuanya pada Hana, lagi-lagi Hana menanggapinya biasa saja. Namun dia dan Shahabat akhirnya mengerti bahwa Aurabell mengalami traumatis berat terhadap hujan.

Hana dan Shahabat kemudian menghubungi detektif Yugo dan Surya Kencana untuk menceritakan semuanya. Mereka menyimpulkan, Roscarch Moriarty memberikan kertas berisi kode tersebut kepada Aurabell namun kemudian hujan lebat, Aurabell masih berfokus pada kertas itu dan saat itu pula Moriarty mendorong Aurabell ke jurang. Penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, karena selama ini korban dari sipelaku adalah wanita-wanita yang “jahat”. Tidak ada yang tahu latar belakang Aurabell, permasalahannya Roscarch Moriarty si psikopat yang sering “berganti” wajah dan nama telah menghabiskan banyak korban dengan kondisi mati dengan cara yang berbeda-beda namun kesamaannya adalah adanya kode tersebut yang membedakan hanyalah apa yang ada dibalik kertas. Umumnya korbannya wanita.

Shahabat kemudian meminjam kumpulan kertas tersebut dari detektif Yugo, dia meneliti satu-persatu lalu tatapan matanya berubah buram. Senyum sinis tipis terpancar diwajahnya.

“Ini bukan satu-satunya kasus yang kita tangani saat ini, masih ada kasus lain, yaitu tentang misteri pembunuhan terhadap para orang tua renta” Ungkap Surya “Iya, bukan sesuatu yang mudah menyelesaikan 2 kasus dalam waktu bersamaan. Pembunuh yang satu ini bukan orang tua saja sasarannya, tetapi sepertinya dia melakukan sesukanya, seoralh-olah membunuh itu kesenangannya. Sehingga tidak ada bukti atau ciri khas dalam pembunuhan itu” Jawab Yugo “Kita harus lebih waspada” kata Surya “Tentu saja” Jawab Yugo

Bab 4. Pertemuan

Cukup lama setelah Aurabell keluar dari rumah sakit dan tinggal bersama Hana, takdir mempertemukan Aurabell dengan Butterfly, hal ini sedikit mengobati sakit hati Butterfly karena cintanya kepada Hana bertepuk sebelah tangan, Hana ternyata telah menjadi kekasih Shahabat. Disisi lain Aurabell menyukai Shahabat dan Shahabat pun begitu.

“Hey kamu” Sapa Butterfly ketika melihat Aurabell di sebuah toko buku “Kita pernah bertemu sebelumnya?” “Tentu saja, kau yang berjubah hitam waktu itu” “Oo kau yang waktu itu” “Iya, Aurabell, namaku Butterfly, senang bertemu denganmu lagi” Aurabell hanya membalas dengan sedikit senyum dan meninggalkan Butterfly. Sejak awal Butterfly sudah tertarik dengan Aurabell. Pandangan butterfly kosong mengikuti langkah Aurabell. “ Hai, Butt kenapa melamun?” Hana membangunkan Butterfly. “Eh Hana, aku hanya memikirkan gadis itu” “Aurabell? Kau mengenalnya?” “Tidak juga, tapi sebelumnya kami pernah bertemu. Disebuah taman ketika hujan lebat” “Hujan? Aurabell dan hujan?” Hana tampak syok “Iya, saat itu dia sangat pucat dan bibirnya membiru” “Dia tidak melakukan sesuatu yang berbahaya?” “Tidak, Ada apa memangnya?” “Tidak ada apa-apa?” Hana menjawab dengan nada datar dan beranjak dari sana, lalu tiba-tiba Butterfly menahannya “Hana, aku tau kau menyembunyikan sesuatu, tolong ceritakan padaku” “Kenapa aku harus menceritakannya kepadamu? Apa kau menyukainya?” “Sepertinya...” “Baiklah ikut denganku, mungkin kau bisa membantunya” mereka kemudian pergi ke sebuah cafe.

Disana Hana menceritakan semua yang diketahuinya kepada Butterfly. Bahwa Aurabell memiliki trauma mendalam jika air hujan sampai menyentuh kulitnya. Bayangan bagaimana dia jatuh dari jurang, namun dia tidak dapat mengingat wajah orang yang saat itu bersamanya. Dia hanya bisa mengingat namanya.

Bab. 5 Kehadiran Lustiana Amartia Hassel

Hari demi hari, jumlah korban tak kunjung berkurang justru selalu bertambah, hampir disetiap minggu ada korban, 2 kali lipat dari biasanya namun semua korban ditemukan kertas berisi kode tersebut”

Kasus ini semakin rumit, akhirnya seorang detektif cantik dan seksi bernama Lustiana Amartia Hassel memutuskan untuk ikut serrta membantu mereka. Lustiana di bawa oleh kekasihnya Serdadu Liar. Pasangan yang sangat serasi, pria tampan dengan wanita cantik dan lagi Serdadu Liar adalah seorang inspektur.

23 April 2011, Sore Hari

Dimanapun Lustiana melangkah, semua orang pasti terpesona dengan kecantikan dan keseksian tubuhnya. Hari itu semua orang sedang berkumpul dirumah Hana untuk menyambut kedatangan bidadari Lustiana, geng Ellit 2 detektif ganteng, Shahabat, Butterfly, Shield Velns dan Aurabell. Yang terakhir datang adalah Serdadu Liar dengan menggandeng Lustiana. Dede Dwi Junarto sebagai mantan kekasih tentu sangat cemburu terhadap Lustiana.

Perasaan Dede kacau, dia tampak murung dan menyendiri. Beberapa bungkus rokok dihabiskannya sendirian. Di lain pihak, Shikamaru ayah Hana menjadi terabaikan, dia ingin bergabung namun dia sadar akan umurnya. Pukul 21.00

Dede Dwi Junarto ditemukan tewas di kamar mandi dengan urat nadi dilehernya putus. Ada sebuah kertas berisi kode yang sama seperti korban sebelumnya dalam kantongnya. Belum lagi polisi datang, mereka kembali dikejutkan dengan tewasnya Shikamaru di ruang tamu dengan pisau tertancap tepat di jantungnya.

Hana tak mampu berkata-kata, tatapan tajam penuh kebencian terpancar dimatanya. Air mata berlingan tanpa kendali. Shahabat memeluknya erat. Sementara merangkul Aurabell yang tampak ketakutan.

“Jangan ada satu pun yang keluar” teriak Surya

Yugo mewawancarai satu-persatu semua orang yang ada di sana, namun tidak ada yang mengaku ada yang pergi ke kamar mandi. Geng ellit mengaku anggota mereka lengkap, Serdadu Liar dan Lustiana tidak berpisah walah sejengkal. Aurabell bersama-sama terus dengan Butterfly, Shahabat dengan Hana namun Hana sempat mencari ayahnya setelah menemukan Dede dalam kondisi tewas dan saat itu juga dia menemukan ayahnya tak bernyawa sementara Shahabat menelpon polisi. Sedang Surya berfokus pada korban, melihat setiap detailnya ada pada tubuh korban, dari kertas yang ada dikantong Dede bagian belakangnya ada gambar hati yang retak. Sedang kertas yang ada di genggamaman Shikamaru ada gambar bunga namun kurang jelas.

Mereka semua dipaksa menginap dirumah Hana juga dijaga ketat oleh beberapa tim kepolisian. Sementara penyelidikan berlanjut.

Bab 7. Benar-Benar Biadab

24 April 2011, Sore Hari

“Yugo bagaimana analisamu tentang pelaku” Tanya Surya sambing meneguk tehnya, dia tampak lelah karena terjaga semalaman “ Menurutku, pelaku ingin bermain dengan kita dan menunjukan betapa hebatnya dia, dia bisa melakukan pembunuhan dimanapun dan kapanpun tanpa terlacak” “Ya kau benar, Aku merasa tidak berguna” “Kita harus....” pembicaraan Yugo terpotong oleh teriakan Lustiana,

Stifanias seseorang yang selama ini mencoba merebut Hana dari Shahabat ditemukan tewas padahal awalnya diketahui dia tidur di sofa, kertas dengan tulisan yang sama ditemukan di dekat kepalanya, namun dibagian belakang kertas itu terdapat gambar bunga. Ditemukannya pukul 18.00 . suasana semakin panik.

25 April 2013, pukul 05.00

Shield Velns diitemukan dalam kondisi tubuh sudah kaku pada posisi setengah duduk dan pisau menancap di dadanya. Disampingnya Southern Cross juga terbujur kaku dengan darah dilehernya yang digorok telah mengering, Di sudut ruangan (semua orang tidur di satu ruangan) Lustiana tewas dengan seluruh tubuhnya penuh luka. Kertas dengan isi yang sama ditemukan di mereka.

“Lama-lama kita semua akan mati kalau dikurung disini !!” Bentak Moon Walk “Tunggu dulu, terlepas dari Dede dan Om Shikamaru, kenapa korbannya semuanya adalah orang-orang yang menyukai Hana kecuali Lustiana yang kita tahu iri dan membenci Hana” Ucap Jusset. “Apa maksudmu? Kau menuduh Hana? Dia terus menerus bersamaku, tidak mungkin dia melakukan itu” Shahabat dengan nada marah “Jangan saling menuduh, biar kami yang menyelesaikan semua ini” Ucap Surya tegas dan dengan nada sombong khasnya.

Bab 7. “Terbangun

25 April 2013, pukul 15.00

Aurabell duduk di dekat jendela, gerimis datang, pandangannya tiba-tiba menjadi kosong. Gambaran memori berputar, dia merasakan sakit yang menusuk dikepalanya, samar-samar sebagian memori kembali, dia nyaris mengamuk lagi, beruntung Hana, Shahabat, Butterfly, Surya dan Yugo menenangkannya. Aurabell memandang tajam ke arah Yugo dan mendorongnya hingga Yugo tersungkur.

“KAUUUUUUUU AAARRRRRGGGGHHHH” Aurabell kemudian jatuh pingsan

Pukul 17.00 Hana bersama Shahabat, mereka mengobrol cukup lama, Aurabell mengintip, dan menguping. Terlihat ekspresi Hana awalnya tegang, marah, kemudian berubah sedih, tersenyum dan berbagai macam ekspresi padahal awalanya dia manusia tanpa ekspresi. Namun tak berlangsung lama Aurabell kemudian masuk ke kamarnya beberapa saat kemudian ia keluar. Hana sedang mengobrol bersama Butterfly dan Serdadu Liar.

Pukul 21.00 Diruangan itu, semua mata tertuju pada Aurabell. Dia memegang sebuah pisau, dengan santainya Bell meletakan pisau itu di buah apel yang kelihatannya sudah lama dikupas namun belum dimakan terlihat perubahan pada buah apel itu. Di sofa Shahabat dalam posisi menunduk tak bergerak.

“Aurabell apa yang kau lakukan?” Tanya Surya “Tidak ada” Jawab Bell ketus kemudian berjalan mendekati Butterfly dan bberdisi disamping Butterfly. “Ada darah di lantai” Ucap Yugo “Aku tidak membunuhnya” Timpal Aurabell, “Sayang kau percaya kepadaku?” Aurabell merapatkan diri ke Butterfly dan menggenggam tangannya.

Hana memandangnya penuh makna, kemudian Aurabell mengangguk pelan kepada Hana. Hana sepertinya mulai mengerti, dan dia diam saja, dia sudah menduga ini akan terjadi. Sebagai kekasih dia sama sekali tidak bersedih atas kematian Shahabat. Surya dan Yugo mendekati Shahabat, di lantai ada beberapa tetes darah, tubuh Shahabat masih hangat, dijaket yang dikenakannya melekat pafrum Hana dan dibaju bagian bahu kanannya tampak basah. Surya mengecek lingkungan sekitar, ternyata ditemukan kertas yang sama namun kali ini tulisannya sangat rapi dan ada lambang bunga dibaliknya, juga ditemukan beberapa tisu berlumur darah.

Aurabell tampak berlari ke arah luar, Yugo mengejarnya. Aurabell memancingnya ke kamarnya, Yugo mengikuti. Aurabell tersenyum.

“Yugo, bolehkah aku memelukmu lagi?” “Apa maksudmu?” Tanpa basa basi Aurabell memeluk Yugo, Yogu hanya diam, namun tanpa di duga Aurabell menghujamkan pisau di dada Yugo berkali-kali. “Aku tahu siapa kau, psikopat, I love U, aku membebaskanmu dari “Amartia” ”

Kemudian Aurabell kembali, bajunya kena percikan darah. Dia memeluk Butterfly dan mengucapkan “Selamat tinggal sayang” Lalu Aurabell bunuh diri.

End

1. Apa arti kode di dalam case?
2. Siapa pembunuh korban-korban di rumah Hana?
3. Jelaskan Apa yang sebenarnya terjadi pada Shahabat?
4. jelaskan Mengapa Aurabell membunuh Yugo?
5. Siapa yugo sebenarnya? Apa yang sebenarnya terjadi dalam cerita dan bagaimana kronologinya?

>>>> JAWABAN KASUS LINGKARAN SETAN

Case By XXXXX XX XXXXX a.k.a Lustiana Amartia Hassel (Second Queen of The Secret ***** Kingdom ^_^ )

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

4. Mimpi

KILLER MESSAGE