Murder Of The Anna Molly (Annomaly)


Maker : Nuella Syifa'atul Qolby
Genre : Analisa Deduktif

Bandung,
Seorang gadis cantik terburu-buru memasuki sebuah rumah besar dengan raut wajah pucat. Seluruh tubuhnya gemetaran dan sorot matanya menyiratkan ketakutan. Dengan gugup ia menghampiri telepon disudut ruangan dan tampak memencet tombol dengan cepat, tak sabaran. "Hallo" terdengar suara lembut di seberang. "Rika, cepatlah kesini !" Si gadis berbicara panik. " Aku dapat kiriman lagi. Paket mengerikan itu datang lagi. Aku tak tahan ! " "Paket itu lagi?" Ucap Rika kaget.
* * * 

Di atas sebuah kursi reot, Detektif Ry Permana bersantai menikmati senja dari balik jendela kantornya yang kebetulan berada di lantai 5 sebuah gedung tua. Sebenarnya sekarang ia sedang dilanda kebosanan akut, karena sejak seminggu lalu jasanya belum ada yang memakai. Baru saja ia ingin menutup jendela kayu di depannya, tiba-tiba telpon di atas meja kerjanya berdering nyaring.

13 september 2013, pukul 20.00 Seorang gadis manis bernama Rika datng menemui Ry di kantor setelah seblumnya menelpon si detektif itu. "Ada yang bisa ku bantu, Nona manis?" tanya Ry berusaha ramah. Mempersilahkan gadis itu duduk di sofa berdebu miliknya. "Kau barusan bilang ingin meminta tolong padaku. Pasti hal yang sangat penting sampai kau yang sangat sibuk ini datang minta bantuanku". Rika tersenyum pahit. "Ini tentang sahabatku. Namanya Amalia. Dia seorang model dan artis professional yang sedang naik daun. Beberapa hari ini ia mendapat sebuah paket aneh yang berisi bangkai binatang. Dan di setiap paket itu, selalu ada kertas bertuliskan puisi aneh yang tak kami mengerti. Ini sudah paket ke lima yang ia dapatkan". Air mata Rika berlinang. "Aku tak tahan melihatnya hidup dalam ketakutan. Aku sudah menganggapnya seperti saudaraku sendiri".



Sebelumnya Rika sudah menjelaskan bahwa sahabatnya Amalia tidak bisa menemui Ry karena sedang ada pemotretan di luar kota. Ry terenyuh, "bisa kau jelaskan lebih detail tentang paket itu?".
"Paket pertama berisi bangkai burung merpati belumuran darah segar. Disertai kertas bertulisan ( mata elang membidik anak ayam dalam sangkar emas ) "
"Paket kedua berisi bangkai Anjing kecil berlumuran darah dengan seluruh isi perutnya terburai. Kertas di dalamnya bertulisan (lumba-lumba jatuh ke dasar palung hitam )
"Paket ketiga berisi bangkai monyet yang seluruh tubuhnya termutilasi. Disertai kertas bertulisan ( kucing itu berubah jadi singa yang lapar )
"Paket keempat berisi bangkai kucing persia hitam yang kepalanya putus. Kertas di dalamnya bertuliskan ( pisau itu mengkilat disinari api nafsu )
"Paket kelima berisi sesuatu yang mirip jantung. Entah jantung hewan atau manusia. Didalamnya bertuliskan ( ular itu . Ia sendirian. Merayap sunyi sepi. Bisanya akan menghancurkanmu )".
Tangan Ry menari lincah di atas kertas mencatat semua keterangan Rika.
"Baiklah, saya akan berusaha menyelesaikan kasus ini. Tolong anda bersabar. Hal yang paling penting, " Ry memasang mimik serius. "Kalian semua harus waspada. Kapanpun. Dimanapun".
* * *
Ry mengucek matanya yang mulai memerah karena memelototi kertas catatan sejak dua jam yang lalu. Ia memikirkan sesuatu.

* * *
Rika sedang termenung di ruang tamu saat Amalia datang menghampirinya. Model cantik itu menatap tajam sahabatnya. "Sudah ku bilang jangan terlalu memaksakan diri membantuku".
"Aku baik2 saja". Rika berkilah. Namun bibirnya bergetar dan tampak pucat. "Ini cuma maag biasa". Tangannya menekan perut. Ekspresinya seperti hampir muntah.
Dari ruang kamar, seorang pria kekar menengok di balik daun pintu. Seluruh tubuhnya tidak memakai apapun, hanya sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawah. "Amalia sayang, sampai kapan kau akan membuatku menunggu?" Nada suaranya menggoda. Sekilas ia melirik sinis pada Rika.
14 september 2013 Pukul 08.00 WIB Teriakan demi teriakan terdengar memekakan telinga. Datang dari ruangan santai. Amalia dan Vicky, kekasihnya bertengkar hebat. Bisa dilihat dari pecahan piring yang berserakan di lantai. Amalia tampaknya marah besar, ia berteriak bak orang kesetanan memaki Vicky. Rika yang baru datang ke rumah tersebut berusaha menenangkan Amalia. Mengajaknya ke kamar.
Pukul 10.00 WIB Telepon rumah berdering. "Halo" terdengar suara lembut. "Halo, selamat pagi. Saya detektif Ry Permana. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada nona Amalia atau nona Rika."
seseorang yang mengangkat telpon terdiam sebentar."Dengan saya Amelia".
"Nona, anda dalam bahaya ! Ada . . . Tut tut tut " sambungan Ry terputus.
Telpon telah ditutup secara sengaja oleh orang itu.
Pukul 15.00 WIB Amalia baru pulang dari pemotretan di Pegunungan. Ia cukup lelah dan pucat. Pertengkarannya dengan Vicky berlanjut, kali ini lebih ekstrem karena Amalia tak segan2 melempar barang ke arah Vicky.
Rika melihat hal itu dan berusaha menenangkan Amalia lagi namun berujung tamparan panas di pipi kanannya.
Mbok Irah yang melihat hal itu segera menarik Amalia menjauh. Tapi Amalia yang diselubungi amarah sudah tak dapat dikendalikan. Ia mengucapkan sumpah serapah di hadapan Wanita tua itu, menghinanya sampai Mbok Irah ikut mengomel tak karuan.
Setelah puas menghina Wanita tua itu, ia pergi ke kamarnya, menutup pintu diiringi bunyi berdebam yang keras.


* * * 

15 September 2013 pukul 08.00 WITA Sarapan telah tersaji di ruang makan. Semua orang terkumpul, kecuali Amalia. Sejak kejadian tadi malam, ia mengurung diri di kamar bahkan mengacuhkan makan malam yang diantarkan Mbok Irah. Rika tampak gugup dan merasa bersalah. Ia memutuskan menemui Amalia untuk minta maaf dan membujuknya makan. Vicky acuh tak acuh. Ia memang sudah sering diperlakukan Amalia seperti itu. Diabaikan lalu dikasihi seperti sedia kala.
Namun, tiba-tiba Rika berlari dengan ekspresi ketakutan. "Gawat. Amalia tidak ada dikamar."

* * * 

Ry berusaha menghubungi Amalia atau Rika. Tapi hape ataupun telponnya tidak diangkat. Ry benar2 cemas. Sebuah kertas dengan banyak coretan digenggamnya erat.
Beberapa detik kemudian, Rika menghubungi Ry dengan nomor hape lain. Ia mengabarkan berita hilangnya Amalia, ia juga mengatakan selama ini hapenya rusak dan telpon rumah semuanya rusak. Sekarang ia dalam perjalanan mencari Amalia di tempat tinggal temannya yang lain.

* * * 
Tiga hari kemudian
Awalnya Rika, Vicky dan Mbok Irah mengira Amalia kabur dari rumah, tapi kenyataannya berbeda. Amalia tidak punya keluarga lagi, ia bahkan tak punya banyak teman. Semua orang yang dikenalnya mengaku tak bertemu dengannya. Bahkan ia tak menghadiri satupun jadwal pemotretan.
Hari itu mereka digegerkan dengan ditemukannya koper di pinggiran sungai Citarum. Koper ditemukan oleh seorang pemulung bernama Tarjo. Di dalamnya ada beberapa potong bagian tubuh. seluruh tubuhnya membengkak dan membusuk. Mayat itu telanjang.


* * * 

Ry tampak merenung. Ia datang ke TKP, melihat langsung korban. Yang dikenali sebagai Amalia, dilihat dari bekas luka di punggung korban.
Yang mengenali mayatnya adalah Tarjo si pemulung dan juga Mbok Irah.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui Korban memang Amalia. Ia mati sekitar 3 hari yang lalu. Ditubuh korban ditemukan bekas luka di pundak bagian belakang. Tampaknya seperti hantaman benda tumpul. Juga di kepalanya tampak luka terkena hantaman benda tumpul berkali-kali. Kondisi korban telanjang dengan kedua tangan dan kaki terputus akibat mutilasi benda tajam.
Ry bermaksud menyelidiki kematian itu. Ia sengaja datang ke kediaman Amalia. Tepatnya kamar Amalia.
Kamarnya terkunci rapat. Mbok irah mengaku ia sengaja mengunci agar tidak ada yang memasukinya. Semua kunci Rumah memang dipegang mbok Irah selaku pelayan utama dan satu-satunya di tempat itu.
Kondisi kamar tampak berantakan. Baju2 berserakan di atas tempat tidur. Lantai keramik bawah tampak mengkilap tapi Ry menyadari ada bekas darah kering menempel di lantai. Seperti ada yang melap darah itu dengan tergesa-gesa. di depan pintu juga ada bekas roda bergesekan dengan lantai. Lemari terbuka dengan banyak berkas berserakan di lantai.
Ry berhenti, menghadap sebuah lukisan di dinding ruangan. Di sudut pigura itu ditemukan bercak darah yang sudah mengering dan beberapa helai rambut hitam, seperti rambut Amalia.

* * * 

Ry terdiam. Sebenarnya ia sudah tahu siapa pelakunya dari paket2 yang dulu diceritakan Rika. Hanya saja ia perlu bukti jelas bahwa pelaku itu adalah orang yang selama ini dipikirkannya.
Ia memilih meminta keterangan para saksi yang sempat berinteraksi dengan korban.

1. Rika Ia adalah manager korban. Sahabat korban sejak SMA. Orang tuanya bercerai dan ia tinggal bersama Amalia. Mereka sama2 yatim piatu dan sangat akrab seperti saudara sendiri. Amalia mengaku ia sering mencampuri urusan Amalia, mungki itu sebabnya Amalia marah saat ia menenangkan beberapa hari yang lalu. Ia bilang setelah Amalia masuk kamar, ia juga pergi ke kamarnya. Sempat bicara dengan Vicky sebentar. Ia bilang toilet dikamarmya rusak jadi ia pergi ke toilet di samping kamar Amalia. Ia sempat bertemu dengan mbok Irah yang meletakkan makanan di depan pintu kamar Amalia. Paginya ia melihat pintu kamar Amalia terbuka dan kondisinya berantakan. Kemudian ia menghubungi Ry sekaligus pergi mencari Amalia di rumah temannya yang lain.

2. Vicky Armadillo Ia kekasih Amalia. Vicky sering menginap di rumah Amalia dan mereka sering terlibat percekcokan. Alasan pertengkaran itu seringkali adalah karena Vicky tidak mampu meresmikan hbngn mereka. Vicky yang seorng pengangguran, anak pejabat dilarang orang tuanya menikah dengan artis vulgar macam Amalia. Namun, meski acapkali bertengkar, Amalia selalu memperthankan Vicky. Vicky bersaksi setelah pertengkaran itu, ia memutuskan pulang dan bicara sebentar dengan Rika. Sebelum pulang ia sempat menemui Amalia dan meminta tasnya yang ada di kamar dikembalikan. Tas yang biasanya ia gunakan menyimpan barang2 pribadi.

3. Mbok Irah Wanita tua ini mengasuh Amalia sejak kecil. Ia dipercaya memelihara rumah beserta isinya. Itu sebabnya ia memiliki kunci tiap kamar. Ia memang bertengkar dengan Amalia dan Amalia mengatakan hal yung membuatnya sakit hati. Tapi ia mengaku tak mungkin membunuh Amalia. Usai pertengkaran itu, ia mengatakan sempat mendengar suara samar dari kamar Amalia. Namun ia tak curiga, saat ia mengantarkan makan malam, ia melihat Rika keluar dari toilet. Serta ia memergoki Vicky sedang memasukkan sesuatu ke tasnya sebelun pergi dari rumah.

4. Tarjo Pria tua ini dulu tukang kebun Amalia. Salah satu orang yang mengasuh Amalia sejak kecil bersama Mbok Irah. Ia dipecat atas tuduhan percobaan pencurian perhiasan Rika. Vicky yang memergokinya masuk kamar Rika tanpa izin dan iapun diberhentikan. Sekarang ia bekerja sebagai pemulung. ia dengan mudah mengenali mayat itu, dan dengan lancar membeberkan semua yang diketahuinya. Tarjo ini sering kali lewat di depan Rumah Amalia, mengorek2 sampah.


Detektif Ry menghela nafas melihat catatan keterangan para saksi. Ia menatap para saksi. Tampak Rika sesegukan sedih dan pundaknya di rangkul Vicky. Sebuah gelang benang hitam melingkar di pergelangan kaki kanannya. Mbok Irah hanya memakai kebaya hitam, sesekali ia mengusap air mata sedih. Pak Tarjo menggertakkan giginya dan memasang wajah kesal. Tangannya mengepal kuat sampai bergetar.
"Aku tau siapa pelakunya. . ." Suara Ry memecah keheningan.


1. Apa maksud atau arti dari paket 2 teror tersebut?
2. Siapa pengirim paket dan siapa pembunuhnya ?
3. Bagaimana kronologi kejadiannya?
4. Apa motifnya?

Comments

  1. Saya balik lagi :D
    Kasus ini cukup njelimet yah :0
    Entah deduksi saya benar/tidak wkwkwk

    1) Menurut saya paket2 itu bukanlah sebuah kode. Melainkan seolah2 sedang menceritakan bagaimana dia akan membunuh A. Mayat2 binatang yang dibunuh cukup menjelaskan kebrutalan cara membunuh pelaku. Terlihat kalau A sudah 'diteror' cukup lama dan menurut sy paket itu pelaku seperti memberi tanda2 bahwa jiwa A akan terancam kalau A tetap melakukan hal yg sama.

    2) Pengirim paket dan pembunuhnya, menurut saya hanya 1 orang yaitu Vicky Armadillo.

    3) Kronologi:

    V sudah lama berpacaran dengan A. Selama mereka berhubungan, V kerap kali membujuk orangtuanya untuk merestui hub mereka, tetapi ortu V tetap tidak merestuinya (saya yakin V pernah mengajak A putus). Akhirnya V menyerah. Tetapi A Selalu tetap keras kepala mempertahankan hub mereka, dan lama kelamaan keluarga besar V semakin merendahkan diri V, dan demi mengembalikan harga dirinya, V membunuh A diam2 dengan tujuan agar ia bisa melenyapkan A dari hidupnya.

    Saat R pulang dari detektif itu, lalu bercerita pada A, V melirik sinis dari dalam kamar. Kenapa? Karena V tau bhwa R tlh melaporkan kasus ini kpd sseorang.

    14 sept 2013 jam 10.00

    Waktu Detektif Ry menelepon A untuk memberitahu bahwa A dlm bahaya, A memutus sambungan itu dgn tiba2. Kenapa?
    Kemungkinan V Pernah mengancam akan membunuh A scr terang2an (mnrut sy A sangattt mencintai V dan lebih rela dia dibunuh oleh V drpd menderita melihat dia putus dgn V dan V brsama wanita lain lol) . Dan dia sadar bahwa berbahaya untuk membicarakan masalah itu krn V sdg ada didekatnya.


    Kemudian, setelah mereka bertengkar, A mengurung diri didalam kamar. Dari 4 calon tersangka, hanya V yang mempunyai kesempatan untuk memasuki kamar A saat itu u/ mengambil tas(rika sdg ke toilet, mbok irah sdg mengantar makanan, tarjo entah dimana). V memasuki kamar A (saya yakin wajah A sedang tdk menghadap pintu krn lg ngambek dan itu mnjd kesempatan) lalu V menyerangnya dari belakang, sengaja menyerang bagian vital yg byk syaraf u/ membuat A pingsan (tujuannya supaya A ga teriak2). Lalu ia memutilasi A dan memasukkan potongan tubuh kdlm koper milik A. Dia sengaja membuat kamar itu terlihat seperti kemasukan maling u/ meniadakan kecurigaan polisi thdp dirinya.

    Lalu stlh itu dia melempar koper ke jendela kamar kemudian dia keluar rumah untuk pulang. V mengambil koper yg baru dilemparnya lalu ia membuangnya ke sungai.

    18 sept

    Waktu ke4 orang itu menangis, dijelaskan bahwa Tarjo dengan jelas berekspresi kesal dan marah kemudian detektif lgsg tau siapa pelakunya. Tarjo jelas2 bukan marah karena dia ketauan membunuh. Tapi dia marah karena dia tau orang yg dia benci telah membunuh org yg sudah dia rawat sejak kecil. Bagaimana dia tau? Bisa saja dia tinggal didekat sungai itu dan melihat V membuang koper itu malam2 ^^v

    4) Motif: udah sy sebutin kan wkwk


    Sorry if it's wrong :p

    Noir

    ReplyDelete
  2. langsung jawab saja

    1. maksud dari paket2 teror tersebut adalah untuk menakut-nakuti sang korban, si pengirim sudah merencanakan pembunuhan kepada korban

    2. si pengirim dan pembunuh adalah orang yang sama yaitu Vicky Armadillo

    3. setelah para penghuni rumah memasuki kamar masing2 pelaku mendatangi kamar korban dengan alasan meminta tas yang dipinjam korban, sebelum membunuh korban pelaku menenangkan korban dan kemudian mengajaknya berhubungan intim kemudian memukul korban dengan menggunakan lukisan yang ada di kamar korban (itulah mengapa jasad korban dalam keadaan tanpa busana) kemudian memutilasi korban dan memasukan ke dalam tas pelaku agar lebih mudah di bawa, bekas roda di depan pintu kamar korban berasal dari tas pelaku karena isi tas yang berat, kejadian nya terjadi setelah Rika kembali dari kamar mandi ke kamarnya sehingga yang mendengar suara samar dari kamar korban hanyalah mbok irah, kemudian pelaku membawa jasad korban keluar dan membuangnya di sungai dengan terlebih dahulu memindahkannya ke dalam koper yang lain agar tidak dikenali.

    4. motif nya adalah harta yang dimiliki korban, pelaku memiliki hubungan gelap dengan teman korban Rika terbukti dari ciri-ciri kehamilan yang dimiliki rika yaitu mual, dan menggunakan gelang benang hitam di pergelangan kakinya, korban pun mengetahui hal ini oleh karena itu ia selalu meminta pelaku agar segera meresmikan hubungan mereka, namun yang diincar pelaku bukanlah cinta dari teman korban melainkan harta yang akan didapatnya setelah kematian korban, korban yang tidak memiliki teman setelah meninggal segala warisan yang dimilikinya tentu akan diberikan kepada orang terdekatnya.

    sekian Max

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

4. Mimpi

KILLER MESSAGE