PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF




Selamat sore semua, xD
Setelah main Kronologi Games, saya mau share sedikit Penalaran apa sih yang di pakai Detekftif, mumpung hari senin Detective Day.

Sejujurnya, ini bukan pelajaran yang harus dihafal, karena semua orang sudah bisa, cuman saya menjelaskan detil dan proses, serta pembeda antara Induktif dengan Deduktif, yang kaitannya dengan Investigasi Induktif atau Deduktif yang dulu Min GH pernah share kan, dan jangan kaget ada pelajaran matematikanya juga xD.

Penalaran Deduktif
1. Pendahuluan:
Kenal detektif terkenal Sherlock Holmes, yap dia sangat ahli dalam hal deduktif. Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan fakta-fakta khusus yang ada di satu kejadian atau peristiwa. Jadi, Investigasi deduktif bergantung pada pengamatan yang serius mengumpulkan fakta baru mengambil kesimpulan dari fakta-fakta yang terkumpul. Selain itu penalaran ini diajarkan di sekolah pelajaran matematika yaitu penalaran matematika, tapi saya tidak bahas matematikanya.



2. Pengambilan Kesimpulan:
- Silogisme
Adalah metode yang sering dipakai dalam pengambilan kesimpulan dalam kasus. Silogisme sendiri dalam matematika berbentuk begini:

Premis 1: p -> q
Premis 2 :q-> r
Kesimpulan: p->r

Dan di jurusan hukum memiliki bentuk yang lebih sederhana:

Pernyataan Umum: A / B
Pernyataan Khusus : B / C
Kesimpulan : A/C

Entimem: A/C karena B/C

Bingung? langsung contoh saja

PU : Korban meninggal akibat kehabisan darah / karena ditusuk senjata tajam.
PK : Budi meninggal / akibat kehabisan darah
Kesimpulan : Budi meninggal karena ditusuk senjata tajam.

Ponens & Tolens
Metode ini adalah metodi penarikan dan eliminasi, Shinichi kudo sering menggunakan metode eliminasi atau Tolens. Dan Contoh di atas sangat sederhana kalau di terapkan. Padahal di Kasus sebenarnya Sangat kompleks dan tidak sederhana, maka dari itu kita pakai penalaran matematika

Tolens
Premis 1: p->q
Fakta : p
Kesimpulan : q

Jika korban meninggal akibat kehabisan darah maka korban ditusuk senjata tajam
Budi meninggal akibat kehabisan darah
Kesimpulan : Budi ditusuk senjata tajam
dengan {q|pisau dapur, pisau saku, dll}
Jika ada himpunan begitu kita perlu mencari fakta untuk mempersempit kemungkinan, proses dari silogisme ke ponens tolens berulang-ulang sampai menemukan kesimpulan akhir.

Penalaran Induktif.
1. Pendahuluan
Selain Sherlock Holmes, ada detektif lain yang tak kalah tenar, yaitu Hercule Poirot dan Miss Marple. Miss Marple dan Poirot menggunakan penalaran Induktif, bahkan Sherlock Holmes pun kadang menggunakan metode ini. Penalaran Induktif lebih mengarah ke pengumpulan fakta disatu peristiwa lalu di bandingkan dengan fakta di peristiwa lainnya.

2. Pengambilan Kesimpulan:
- Generalisasi.
Metode yang menyamaratakan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang umum terjadi. Contohnya saja,
Kasus Mutilasi 1990 pelaku psikopat
Kasus Mutilasi 1999 Pelaku Psikopat
Kasus Mutilasi 2002 Pelaku Psikopat
Berarti Kasus Mutilasi 2008 pelakunya juga psikopat.

- Analogi.
Miss marple sering kali membandingkan peristiwa dalam kasus ke kelakuan sehari-hari tetangganya. Contoh saya ambil di kasus Miss Marple 'Mayat Di Perpustakaan'
'Tommu Bond dan Mrs. Martin, kepala sekolah dusun kami yang baru. Ia pergi memutar lonceng, dan seekor katak melompat keluar'
Maksud Miss marple adalah membandingkan kasus kenapa ada mayat di perpustakaan di Gashington Hall, dengan kejadian sehari-hari ternyata memang betul cocok. *sedikit spoiler
Nah, jadi Analogi disini adalah pengambilan kesimpulan yang faktanya di bandingkan kecocokannya dengan fakta peristiwa lainnya yang secara khusus. Pengambilan kesimpulan ini paling efektif, sehingga tidak heran Sherlock Holmes pun berkata 'Pelajarilah kasus dalam 1 abad ini, Lestrade. Tidak ada hal yang baru, semuanya pernah terjadi'

- Sebab-Akibat
Ini tidak usah dijelaskan panjang lebar ya, karena pasti semua udah dapat. Ya sebab-akibat adalah penalaran independent yaitu menurut hukum alam, pasti ada sebabnya dan akibatnya misal korban di bunuh lalu diseret, akibatnya ada jejak darah seretan.

Oke sekian dulu sharenya, Panjang banget ternyata. Nah saya harapin juga sih agar semua ngerti maksud Deduktif dan Induktif, saya sering kali lihat orang mengaku mencoba Penalaran Deduktif tapi masih salah. Oke deh, free to tag and Share.

Selamat Sore~

KD

Comments

Popular posts from this blog

4. Mimpi

The Queen Luna Smartphone, Daya Tarik yang Elegan (review)

Ilmu Detective - Kriptografi bagi pemula